Sabtu, 29 Oktober 2011

Keputihan bahaya atau normal jawabanya disini ! ~ BLOG KESEHATAN

Keputihan bahaya atau normal jawabanya disini ! ~ BLOG KESEHATAN

ILMIAH : Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan

ILMIAH : Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan

ILMIAH : Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan

ILMIAH : Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan

Tujuh Jurus Ampuh Mengatasi Asma

Tujuh Jurus Ampuh Mengatasi Asma

TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA DAN VAGINA

  •   Vulva

Tumor Kistik Vulva


1.       Kista Inklusi(Kista Epidermis)
Terjadi akibat perlukaan, terutama pada persalinan karena episiotomy atau robekan, dimana satu segmen epitel terpendam dan kemudian menjadi kista. Umumnya kista ini tidak menimbulkan keluhan.
2.       Kista Sisa Jaringan Embrio
¨       Kista Hidrokele Saluran Nuck
Berasal dari sisa prosesus vaginalis peritoneum yang terletak dalam saluran inguinal. Kista saluran nuck berisi cairan jernih dengan  dinding selaput peritoneum.

¨       Kista Gartner
Terdapat pada dinding lateral – anterolateral vagina sampai pada vulva dekat uretra dan klitoris. Dindingnya terdiri dari epitel torak atau kubus berisi cairan jernih tanpa musin. Biasanya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak.

3.       Kista Kelenjar
¨       Kista Sebasea
Berasal dari kelenjar sebasea kulit yang terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons veneris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehinggga terjadilah penimbunan sebum.

¨        Kista Bartholini
Sering  timbul pada gonoroe, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain. Pada bartholini akut kelenjar membesar , merah, nyeri dan lebih panas dari daerah sekitarnya. Isinyanya cepat menjadi nanah.
Kista bartholini tidak selalu menyebabkan keluhan, akan tetapi kadang-kadang dirasakan  sebagai benda berat dan/atau kesulitan pada koitus.

¨       Kista Parauretra(Skene)
Terjadi karena sa.luran kelenjar ini tertutup oleh infeksi. Kista ini bisa menonjol pada dinding depan vagina, dan sering mengalami infeksi.



Tumor Solid Vulva


§  Tumor Epitel
4.       Kondiloma Akuminatum
Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV type 6dan II, digolongak kedalam penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Gambar histologik adalah suatu papiloma yang sekali-sekali setelah lama dapat menjadi ganas. Gambaran makroskpik adalah seperti jengger ayam. Dapat tumbuh dari vulva sampai ke anus.

5.       Karukula Uretra
a.    Karunkula Uretra Neoplasma
        Terdiri dari polip merah muda dengan tangkai pada tepidorsal muara urethra. Tumor ini mempunyai kecenderungan untuk kambuh local. Gangguan yang ditimbulkan antara lain adalah nyeri pada waktu berjalan  dan duduk, dispareunia, disuria, perdarahan dan pembengkakan.

b.    Karunkula Urethra Granulomatosa
        Terdiri dari jaringan granulomatosa pada muara  urethra terutama pada bagian belakang yang meluas ke samping juga, dengan demikian lubang muara urethra ini menonjol akan tetapi tidak mempunyai tangkai, bewarna merah kusam dan tidak menimbulkan nyeri seperti  pada karunkula urethra neoplasma. Karunkula ini sering terdapat pada wanita pasca menopause, kebanyakan merupakan  penampilan investasi Trikomonas vaginalis. Apabila etiologi infeksi tidak diobati maka karunkula ini sering kambuh.

6.       Nevus Pigmentosus
Nevus ini tampak sebagai lesi berwarna kehitam-hitaman pada permukaan vulva berdiameter 1-2mm. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan sel nevus yang khas dengan inti biru tua dan terletak dibawah lapisan epitel.

§  Tumor jaringan Mesodermal
7.       Fibroma
Berasal dari jaringan disekitar labius majus, dapat tumbuh besar dengan konsistensi lunak dan bewarna putih keabu-abuan.

8.       Lipoma
Berasal dari jaringan lemak disekitar labium mayus dengan konsistensi lunak, dapat bertangkai dan mencapai ukuran besar.

9.       Leiomioma
Berasal dari otot polos ligamentum rotundum dekat pada labius mayus tersusun seperti pusaran air.

10.   Neurofibroma
Berasal dari sarung serabut saraf, biasanya kecil, lunak, berbentuk polipoid dan berwarna seperti daging.

11.   Hemangioma
Pada wanita pasca menopause biasanya terjadi karena adanya varises dan dapat menyebabkan perdarahan pasca menopause.

12.   Limfangioma
Berasal dari jaringan pembuluh limfe, jarang sekali dijumpai. Mikroskopik tampak seperti limfangioma yang tidak bewarna.


  • Vagina

Tumor kistik vagina


Tumor-tumor pada vagina umumnya mempunyai sifat yang sama dengan yang didapatkan pada vulva. Kista ini dilapisi epitel seperti endoservik, berisi cairan.

Tumor solid vagina


13.   Granuloma
Merupakan granulasi yang berbatas-batas, seringkali membentuk polip terutama terjadi pada bekas operasi kolporafi dan histerektomi total dan dapat bertahan sampai bertahun-tahun.

14.   Tumor miksoid Vagina
Konsistensi lunak seperti kista berisi jaringan miksomatosa, jaringan pengikat, dan jaringan lemak. Dapat menjadi ganas.

15.   Adenosis Vagina
Berupa tumor jinak vagina, terutama terletak dekat serviks ureti, terdiri dari epitel torak yang mengeluarkan mucus. Di tempat ini mukosa vagina tampak merah dan granular/berbintik. Adenosis vagina ini dapat disebabkan karena pemberian dietilstilbestrol/hormone estrogen sistesis lain. Diagnosis ditegakkan dengan kolposkopi yang terlihat sebagai ulserasi kemudian dilanjutkan dengan biopsy dan pemeriksaan histopatologi.




Tumor Ganas pada Vulva dan Vagina


  • ·         Vulva
16.   Karsinoma Vulva
Epidemiologi: 80-85% terdapat pada wanita pasca menopause. Umumnya ditemukan pada golongan social ekonomi rendah dengan hygiene seksual yang kurang mendapat perhatian, obesitas dan hipertensi. Lesi pra neo plastic diduga sebagai salah satu pemicu timbulnya karsinoma vulva.

Etiologi: Lambatnya menarche(15-17thn) dan awalnya menopause(40thn) disebut dalam riwayat penyakit ini.

Patologi:
17.   Melanoma Vulva
18.   Adenokarsinoma
19.   Basalioma
20.   Penyakit Paget
21.   Karsinoma Verukosa
22.   Sarkoma pada Vulva
23.   Tumor ganas sekunder pada vulva

  • ·         Vagina
24.   Karsinoma Vagina

 Dikutip dari berbagai sumber


Jumat, 28 Oktober 2011

Gatal pada ibu hamil

Banyak keluhan yang dirasakan oleh ibu pada masa hamil. Salah satunya adalah rasa gatal pada kulit. Gatal2 bisa terjadi di sekujur tubuh. Biasanya terasa pada bagian perut, dimana kulit meregang dengan adanya bayi dalam kandungan.
Keluhan ini biasanya terjadi pada trimester kedua kehamilan. Namun masih berlanjut pada pada trimester ketiga. Namun ada juga yang terjadi pada trimester pertama kehamilan. Dibawah ini beberapa tips mengurangi rasa gatal :
  1. Gunakan pelembab dan bedak tabur yang aman untuk membuat kulit lebih sejuk.
  2. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B dan C.
  3. Kenakan pakaian berbahan lembut, longgar, dan tanpa ikat pinggang.
  4. Usahakan untuk tidak menggaruk. Sebab akan menimbulkan bekas ( stretch mark ) dan luka pada kulit.
  5. Bila gatal2 timbul karena faktor alergi, sebaiknya ibu hamil menghindari faktor pencetus alergi.

  • Note: Pada saat hamil, sering-sering mengoleskan minyak zaitun atau baby oil pada perut untuk mengurangi Stretch Mark dan luka pada kulit ^_^
dikutip dari buku : Panduan Pintar Hamil & Melahirkan. karangan Dewi Cendika Z. R. & Indarwati